Kamis, 18 Juni 2015

June 19th

Today, June 19th 2015

His Birthday..
And I have so much wish,
However, no one wish, but everything make him happy..

I hope he is always in healthy,
in the protection of Allah SWT,
and so much more which I can't tell here.



Sabtu, 10 Januari 2015

Friday's Event


Jum’at, 09 Januari 2015

Ada cerita mengenai pertengkaran lagi, tapi Aku tak mengerti dengan kejadiannya. 
Aku tak tau mana yang salah, mana yang lebih salah. 
Karena  mereka sudah sedang dalam pertengkaran ketika muncul dihadapanku.

Gini nih ceritanya,


Seorang wanita berselisih usia kira-kira 2 tahun diatasku, datang ke warnet.
Diikuti kekasihnya.
Ia tampak merajuk.
Matanya sudah merah.
Si Pria berulang kali berusaha menggenggam tangan kekasihnya itu, namun ia menolaknya.
Si Pria terlihat mengajaknya bicara. 
Tapi sedetik kemudian  si wanita mulai kesal dan marah.
Sepasang kekasih itu mengambil tempat di komputer No 3,
 tempatnya terbuka. 
Jadi Aku bisa melihat dengan jelas aktivitas mereka. 
Lagi lagi pasangan itu bertengkar, adu mulut pun tak dapat dihindari.

Aku mulai takut.
Apa yang harus Aku lakukan??
Beberapa saat kemudian, sepasang kekasih lain datang. 
Ternyata mereka saling mengenal dengan  pasangan yang datang lebih awal. 
Si wanita yang baru datang mencoba menenangkan temannya yang hampir menangis dalam pertengkaran itu. 
Aku bingung. 
Aku tak mendengar jelas apa yang mereka bicarakan. 
Tapi akhirnya tumpahlah air mata wanita itu. 
Si pria yang baru datang hanya diam memandangi kejadian itu, ia tampak bingung.

Siapa yang tidak bingung menghadapi kejadian seperti itu.

Apalagi Aku
si bocah ingusan
mana mengerti apa yang harus dilakukan.
Pertengkaran secara terang-terangan pun adalah hal asing bagiku. 

Aku memang pernah bertangkar.
 Eh, Bukan. Aku tidak bertengkar, tapi Perang.

Perang Dingin.



Perang Dingin, dengan perang seperti itu sangat berbeda.
Walaupun Aku tak bisa menjelaskan perbedaannya, siih. (‘.’)

Untung saja sesaat kemudian, kedua pasang kekasih itu pergi.
Huufttt... Lega rasanya.
Aku bisa bernafas lagi.

#Fight
 (sekedar  share  aja)



Selasa, 23 Desember 2014

Fighting !

Mataku terasa sangat berat. Tapi rutinitas hari ini harus segera dimulai. Apalagi di jadwal hari ini Aku harus mengambil raport adikku. SMP dan SMK.

Aku bersiap.

Pukul 07.30 Aku berangkat.

Pukul 08.00 Aku tiba di SMP. Dan ternyata, sama sekali belum dimulai. Aku menunggu. Dan, hingga pukul 08.45 baru lah acara pembagian raport kelas adikku dimulai.

Seperti biasa, wali kelas menyampaikan pengumuman dahulu.
Panjaaang, kali tinggi, juga lebar.

Belum lagi, nomor absen Adikku terakhir. Sudah Jam 9 tepat. Seharusnya Aku sudah berada di SMK. Dan ini Aku belum dapat raport di SMP.

ARRRggghhhh....

Pikiranku kacau.
Bagaimana jika sesampainya Aku di SMK, disana sudah sepi, sudah tak ada wali murid yangmengambil raport?????. O betapa malunya Aku nanti, pikirku.

Tapi Aku berpikir ulang,
Ah palingan juga jam segini orang tua siswa baru berangkat dari rumah.
Dan terus saja pikiranku itu bertengkar tak selesai – selesai.

Pukul 9 lewat sedikit, Aku dapat raportnya, dan segera melesat menunggu Angkutan Umum. Untung saja, nge-tem nya tidak terlalu lama. Pukul 10 kurang, Aku tiba di SMK, bertemu dengan temanku.  Miss Rani, ia akan mengambil ijazahnya. Kami pun pergi bersama ke kantor.
Dan Aku bersyukur, saat Aku tiba, disana masih banyak wali murid yang menunggu giliran dipanggil.

Setelah mendapat raport, Aku menemui Miss Rani lagi. Sudah kira-kira setengah tahun tidak bertemu. Tentu saja ketika bertemu rasanya senang sekali. Dan menyayangkan jika langsung pulang. Maka kami putuskan untuk mengunjungi beberapa teman dekat situ.

Hal tak teduga hari itu adalah, Aku bisa bertemu dengan guru2 favoritku, teman-teman, dan KAMU.

Saat itu Aku mengenakan jeans, jas  hitam dengan kerah motif batik, jilbab abu – abu, dan pantofel hitam.

Aku tau Kau tak suka melihat wanita dengan celana panjang. Tapi Aku bukan wanita yang dengan mudah menurut ‘kata’ orang lain. Menurutku, selama celana panjang itu tidak ketat, No Problem.
Aku sudah biasa dengan penampilan yang seperti itu.

Dan bukannya Aku tak bisa pakai rok. Sesekali Aku suka memakai rok. Tapi tidak dalam situasi  pergi jauh seperti ini. Kurasa terlalu ribet.
Jangan tersinggung!!!!! Ini adalah Aku. Aku yang sesungguhnya.

Berpakaian dengan model mahasiswa ,karyawan perbankan, atau guru adalah kesuakaanku.

Saat Miss Rani mengajakku ke rumahmu, Aku senang, tapi Aku takut.  Aku tahu kau pasti takkan suka dengan penampilanku yang seperti itu.
Ditambah, pertemanan kita sedang tak akrab. Apa  jadinya jika nanti Aku bertemu denganmu, pikirku.

Sesampainya dirumahmu, Aku senang dan takut.
Tapi yaah kuhadapi saja. Terserah apa yang akan terjadi nanti.
Aku tak tahu apakah pertemuan  kali itu yang terakhir atau bukan.
Sebenarnya banyak hal yang ingin Aku katakan padamu.
Cerita yang sejak lama ingin Aku ceritakan.
Tapi saat itu yang Aku rasakan hanya takut. Pertemuan itu Aku rasakan sangat mencekam.
Apalagi kau sama sekali tidak tersenyum padaku. Aku kesal. Dan Aku yakin saat itu sikapku sangat ‘salah tingkah’.
Itu Karena aKu tak tau apa yang harus Aku lakukan.

Sepulang dari rumahmu, kukatakan sejurnya, Aku tak sengaja sms padamu.
Itu reflek kebiasaanku. Melapor  sudah dapat bis, dan mengucapkan terima kasih atas waktunya.
Sungguh itu hanya reflek, anggaplah Aku tak pernah sms seperti itu.
Tapi yang membuatku sakit adalah, Kau hanya menjawab,

“sama2.”

O Hancur berkeping-keping.
Tiba di rumah, Aku masih tak bisa melupakan isi pesanmu itu.
Aku benar – benar marah, kesal, dan ingin menelan apa saja yang ada di depanku. Tapi untungnya tak bisa.

Sejam berikutnya, Aku tersadar.
Buat apa Aku merasa kesal.
Sudahlah Pinky, dia itu hanya manusia biasa.
Tak usah kau pikirkan begitu. 

Tapi, sudut hatiku lainnya, berkata,
Mungkin karena tulisan ku di blog kala itu, ia masih teringat dan sakit hati??? Dan mencoba membalasku??? Oh teganyaaa...

Ah tidak, Mungkin saja ia hanya ingin menetralisir hatinya, bersikap normal kembali, kembali ke dirinya sebelum ia dekat denganku. Sebelum ia mengenalku. Yaah mungkin saja.

Ah sudahlah untuk apa dipikirkan.
Aku juga bisa bersikap begitu.
Mulai sekarang Aku akan diam saja.

Mulai saat ini, Aku tak akan muncul dihadapanmu.
Lewat  media sosial, ataupun secara langsung.
Lihat saja, apa yang akan terjadi padamu nanti. Ketika tak ada Aku yang mengganggu.
Akan baik – baik sajakah dirimu?? Atau sebaliknya.

Let See !


#Fighting

Kamis, 18 Desember 2014

# I WILL BE

Ku akui, Aku memang kehilangan. 
Tapi Aku yakin, rasa kehilangan ini hanya sementara.  
Pasti waktu bisa menghapusnya. 
Aku takkan melakukan apa – apa. 
Bila tiba – tiba Aku teringat dia, maka Aku akan membiarkan ingatan itu. 
Aku takkan berusaha melupakannya.

Ini terjadi begitu cepat. Hingga Aku tak sempat mempersiapkannya.

Untung saja Aku pernah memperkirakan kemungkinan buruk seperti ini  akan terjadi, jadi walaupun kaget, Aku tak begitu stress.


Semua kini pergi.

Tapi justru karena kejadian ini, Aku lebih sadar bahwa Dunia, takkan peduli pada apa yang terjadi pada kita. 
Kita tak bisa mengandalkan orang lain. 
Karena mereka takkan peduli pada apa yang kita rasakan. 

Kita harus percaya pada diri sendiri. Pasti Bisa. Perjuangan itu tidak mudah. Tapi jika kita percaya, berusaha, takkan ada yang sia – sia.

Kini Aku tengah berjuang, tuk mencapai mimpi – mimpi ku.

Aku tak lagi berpikir kan ada seseorang yang membantu, menemani dalam mendapatkan mimpiku. 
Aku akan berusaha sendiri, dengan tanganku sendiri. Mendapatkan bintang itu. Bintang yang paling tinggi.

Atau jika memungkinkan, Aku yang kan jadi  bintangnya. 
Bintang paling tinggi dan terang.


#I WILL BE



#OPERA

OMG...

3 hari berturut – turut Pinky ngeliat beberapa kejadian yang menegangkan. 3 pasang kekasih berantem didepan mata Pinky. Mereka pikir Pinky wasit kali yaah??
Pinky takut banget. Malah salah satunya itu pasangan suami istri. Kok ya mereka gk malu berantem di tempat umum. Walaupun pas itu lagi sepi, Cuma ada Pinky. Dan mereka.

Pinky mau cerita mulai dari yang pasangan suami – istri.

Mereka dateng ke warnet berdua. Kelihatan mesraa sekali. Kata si istri, suaminya itu lagi ngidam wayang golek, jadi ke warnet untuk minta tolong di download.in video wayang golek. Aku tersenyum mengiyakan. Aku mulai men-download. Karena sudah hampir maghrib, si suami bilang pada istrinya agar dia pulang dulu aja. Nanti kalo downloadnya sudah selesai, ia akan telepon biar di jemput. Si istri setuju dan pamit pada suaminya.

Beberapa lama kemudian, karena koneksinya lagi lambat keseluruhan, otomatis downloadnya belum selesai. Si istri tiba – tiba saja datang dan marah – marah pada suaminya. Aku terhenyak sejenak. Si istri yang tadi begitu mesra, kini ia ngomel tanpa henti, hingga suaminya tak mendapat kesempatan untuk angkat bicara. Si suami hanya memperhatikan dan mendengarkan ocehan istrinya.

Saat itu Aku tak tau apa yang si istri bicarakan karena saking cepatnya omelan tanpa jeda dan jantungku serasa bertedak lebih cepat pula. Aku takut, dan sangat takut.

Untung saja, mungkin terpancing oleh mencekamnya suasana, loading downloadnya jadi cepat. Dan segara selesai. Tapi si istri tadi masih saja mengoceh, aku yang ingin memberitahu bahwa downloadnya sudah selesai jadi terdiam, menunggu jeda suara wanita yang sedang murka itu.

Nah, saat ada celah, Aku langsung bicara, “mba.. ini udah selesai.” Dengan mimikku yang mungkin terbawa tegang.
Seketika sunyi. Tatapan si istri pada suaminya masih menunjukkan kemarahan. Namun segera berpaling padaku. Menayakan berapa biayanya, dan aku memberikan memori miliknya yang sudah terisi video wayang golek.

Kemudian pasangan muda suami istri itu pergi.
Aku menghela nafas dalam – dalam.

Sekarang, kisah berikutnya.

Sore hari, setelah Ashar. Seorang anak perempuan, masih dengan  seragam SMP-nya. Ia datang bersama adik perempuannya. Keduanya terlihat kusut. Dari penampilannya, bisa jadi mereka adalah contoh anak – anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Sejak awal, di depan pintu warnet  Si bocah SMP itu tak berani melihat mataku. 
Ahh  mungkin gerogi diliatin sama bidadari di warnet” (Aisshh... PD-nya kumat nih J )

Kakak – beradik itu masuk ke box nomor 9.

Dan perhatianku kembali ke drama korea yang sedang ku tonton. ahihi.. 

Se-jam telah berlalu.  Seorang laki-laki mengenakan kaos berwana hitam dan celana seragam SMP. Langsung masuk dan melihat  box – box di warnet. Ku pikir ia akan main. Namun ternyata tidak. Tiba di box bernomor 9, si yang kemungkinan bocah SMP juga, memarahi si Cewe. Si Cewe keluar dari box, ia memegangi tangan si cowo. Ughh.. dalam hatiku mencemooh.

“ihh ke_senengan atuh si cowo, dipegangin tangannya gitu.”

Tapi ternyata itu belum seberapa. Si Cewe yang terlihat meminta – minta maaf itu, mulai berlutut sambil terus tidak melepaskan tangan Si Cowo. Mereka terlibat adu mulut. Si Cowo terus saja seolah berusaha melepaskan tangannnya dari Si Cewe yang matanya sudah mulai berkaca – kaca.

Aku bengong melihat kejadian itu. Saat itu, dipikiranku terlintas. 

“Ngapain Si Cewe sampe segitunya? Dimana harga dirinya? Si Cowo kesitu untuk marah – marah. Modus banget. Biar dipegangin tangannya kaalii... Pura – pura nya aja berusaha ngelepasin, padahal sii kali hatinya nge-tawa-in dan kesenengan. Si Cowo, dia pikir itu dimana?? Bentak – bentak lagi. Kok Si Cewe ya ngga sadar dia udah di kasarin. Malah berlutut segaalaa... Huuhh... jadi Pinky yang geregetan.”
K!!
Saat itu, Aku benar – benar tak tahu apa yang harus Aku lakukan, jadi Aku hanya diam dan  mengomentari pertengkaran mereka dalam hati. Kkkkkkk...
J

Lalu selanjutnya....
Selasa pagi, Dua gadis SMA datang ke Warnet. Keduanya ramah padaku, setahuku mereka berdua itu teman adikku. Aku membalas senyum mereka. Yang satu mengenakan seragam identitas sekolah, dan yang satu mengenakan seragam olahraga.

Mungkin ini hari bebas setelah ulangan semester, jadi mereka kesini di jam segini.”, pikirku.

Si cewe yang pakai seragam identitas langsung mengambil tempat di depan. Di bagian depan, tidak ada box – nya. Terbuka. Tapi koneksinya lumayan, ngga lola.

Sedangkan yang berseragam Olahraga, langsung melihat – lihat ke box yang kosong. Dan ternyata........... Dia ke box nomor 8, alias pojok. Disana kan ada oorangnyaaa????? Tapi  mungkin ia memang sudah janjian dengan Si Cowo dalam box. Hufft... Si Cowo itu teman SD-ku sendirii. Aku tak habis pikir, kenapa sii pasangan yang datang kesitu pilihnya di pojok?? Ada apa di pojok???
(‘.’).

Itu bukan urusanku siiih, jadi Aku tidak memperhatikan mereka lagi.

Tapiiii...
Beberapa saat kemudian, Datang dua bocah laki – laki (dari seragamnya terlihat bahwa mereka itu siswa SMK)

Ketika masuk, mereka hanya menemukan si Cewe berseragam identitas. Mereka mananyakan dimana temannya (yang mengenakan pakainan OR mungkin maksud mereka). 
Tapi si Cewe yang ditanya itu menjawab ia pergi ke warnet sendiri. Si kedua cowo itu tak percaya, karena motornya ada di depan warnet. (wkwkwkwkwk saat itu aku tertawa geli dalam hati.) 
Akhirnya, dengan berbagai alasan, kedua laki-laki itu pergi dengan menyimpan kemarahan. 

Dan lagi, entah bagaimana, si cewe dengan seragam warna putihnya itu langsung saja berlari kecil dan memberitahu pada temannya yang masih di box pojok. Ia bicara sangat cepat melaporkan hal yang baru terjadi. Dan... “OoppsS” Sepertinya dia lupa bahwa temannya sedang bersama dengan pacar satunya lagi.

Si Cowo di dalam box, teman SD-ku itu, langsung bertanya – tanya pada pacarnya tentang siapa laki – laki yang tadi mencarinya, benarkah pacarnya juga?. Tapi si pacar mengelak dan mengatakan bahwa tadi itu musuhnya. Ia menjelaskan sambil memohon agar si temanku itu mau percaya. Teman SD-ku keluar dari box – nya, dan mulai marah – marah. Si Cewe menyusul dan memasang wajah memelas.

 “Yah Ampuuuunn apa lagi iniii????” ucap pikiranku.

Mereka berdebat. Dan si cewe yang baru saja keceplosan itu tak bisa berkata apapun, ia diam, bahkan mungkin sedikit ketakutan melihat pertengkaran antara temannya dan si cowo.
Beberapa menit pertengkaran itu berlangsung, hingga akhirnya Si Cewe kembali ke box – nya. Meninggalkan pacarnya yang masih terlihat murka. Beberapa saat si cowo berdiri di depan pintu warnet. Akhirnya ia kembali jug ake box pojok itu.

D a n   a j a i b – nya.
Kini si cowo yang seolah bersalah. Si Cowo minta maaf, dan Si Cewe terlihat kesal dan diam saja. Si Cowo terlihat kalut melihat kekasihnya bersikap demikian. Ia terus membujuknya. Hingga akhirnya selesailah pertengkaran mereka. Si Cowo pulang lebih dulu, karena Si cewe masih menunggu temannya.

Saat kejadian itu, Aku pun bengong lagi. Apa yang baru saja terjadi??? Si Cewe selingkuh?? Punya 2 pacar?? Si cowo marah. Si cewe kesal. Si Cowo minta maaf. Aku menepuk – nepuk dahiku. Apa Aku baru sedang bermimpi??? Atau sedang menyaksikan sinetron FTV??? Atau Apa????

@#$@%$^&&*^&$%^^*((*(&&^&

Otakku rasa – rasanya tak berfungsi dengan baik.
3 Pasangan, bertengkar dihadapanku dalam 3 hari berturut - turut. Dengan permasalahan yang berbeda.  Ketika pasangan yang bertengkar pergi, Aku menjadi linglung. Apakah aku berada ditengah panggung teater?? Ahh Tidak.

Berarti Aku menyaksikan OPERA yang asliii... ???tanpa ada latihan akting???

Benarkah????

Jadi pertengkaran dan kasus  yang seperti itu memang ada??? Bukan hanya di sinetron???

Aku berpikir, “Akan ada lagi kah besok?? OPERA yang seperti itu???”

#OPERA warung internet.
K J

Kamis, 11 Desember 2014

Star - Kang Min Hyuk (with English Translation)

Suka Banget lagu iniiiii..........



Star – Kang Min Hyuk

Haneure bitnadeon byeori
Jeo meolli bitnadeon byeori
Nae mame naeryeowannabwa

Gaseume saegyeojin byeori
Gaseume bitnadeon byeori
Ama neo ingeot gata

Tteollineun soriga deullini
OH Star
Tteugeoun shimjangeul neukkini
You’re my Star

Aju oraen meon yennal buteo
Na kkumkkweowatteon sarangi
Neo ingeol ara

Eonjena hamkke haejweo
Aju oraen shiganeul neodo
Neul gateun jarieseo bitnajugil
Naemam neoegeman billyeo julke

Gaseume saegyeojin byeori
Gaseume bitnadeon byeori
Ama neo ingeot gata
Tteollineun soriga deullini
OH Star

Tteugeoun shimjangeul neukkini
You’re my Star

Aju oraen meon yennal buteo
Na kkumkkweowatteon sarangi
Neo ingeol ara

Eonjena hamkke haejweo
Aju oraen shiganeul neodo
Neul gateun jarieseo bitnajugil

Naemam neoegeman julke
Ni mam soge saegyeojin byeoldo
Ni mam sok bitnaneun byeoldo

Naege malhae yeongweonhi neol saranghae
Nae nun neoman barabol geoya

OH neodo namaneul barabwa jullae
Uri seoroeui byeori dwe~ jugil


English Translation J


“Star” by Kang Min Hyuk

Shining star in the sky
The star that's shining from far away
It must have came to my heart
The star that's engraved inside my heart
The star that's shining inside my heart
I think it's you

Do you hear my trembling voice
Oh star
Do you feel my hot heart
You're my star

The love I dreamed about for a long time
I know it's you
Be with me forever
For a long time, even you
Hope that it will shine from the same spot forever
I'll let you borrow my heart only to you

The star that's engraved inside my heart
The star that's shining inside my heart
I think it's you
Do you hear my trembling voice
Oh star
Do you feel my hot heart
You're my star
The love that I dreamed about for a long time
I know it's you

Be with me always
For long time, even you
Hope that it will shine from the same spot forever
I'll give you my heart only to you

Even the star that's engraved inside your heart
Even the star that's shining inside your heart
Tell me, I love you forever

My eyes will look at only you
Oh would you also look at only me?
Hoping we can be each other's star 

JJJ







Kamis, 13 November 2014

#Just midnight_conclusion

  • ketika 'satu' mimpi dan harapan kita 'mati',adalah hal yang sangat sulit untuk membangun mimpi baru.tapi‬ bukan 'TAK BISA'

  • kehidupan mungkin bisa 'menumbangkan' kita,akan tetapi, ingatlah!! kita bisa memilih untuk "BANGKIT" atau "TIDAK".